KONVERGENSI MEDIA
Konvergensi media adalah penggabungan atau pengintegrasian
media-media yang ada untuk digunakan dan diarahkan kedalam satu titik tujuan.
Konvergensi mediabiasanya
merujuk pada perkembangan teknologi komunikasi digital yang dimungkinkan dengan
adanya konvergensi jaringan. Konvergensi jaringan adalah koeksistensi
efisien telepon, video dan komunikasi datadalam
satu jaringan.
Penggunaan beberapa mode komunikasi dalam
jaringan tunggal menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas bukan tidak mungkin
dengan prasarana yang terpisah.
PERKEMBANGAN KONVERGENSI MEDIA
Konvergensi pada umumnya berarti persimpangan
media lama dan baru. Henry Jenkins menyatakan bahwa konvergensi adalah,
“
|
Aliran
konten di platform beberapa media, kerja sama antara industri beberapa media,
dan perilaku migrasi khalayak media.
|
”
|
Konvergensi media tidak hanya pergeseran
teknologi atau proses teknologi, namun juga termasuk pergeseran dalam paradigma
industri, budaya, dan sosial yang mendorong konsumen untuk mencari informasi
baru. Konvergensi media terjadi dengan melihat bagaimana individu
berinteraksi dengan orang lain pada tingkat sosial dan menggunakan berbagai
platform media untuk menciptakan pengalaman baru, bentuk-bentuk baru media dan
konten yang menghubungkan kita secara sosial, dan tidak hanya kepada konsumen
lain, tetapi untuk para produsen perusahaan media Gerakan konvergensi
media tumbuh secara khusus dari munculnya Internet dan digitalisasi
informasi. Konvergensi media ini menyatukan 3C yaitu computing (memasukkan data melalui
komputer), communication (komunikasi),
dan content (materi isi/ konten). Teori konvergensi media
yang diteliti oleh Henry Jenkins pada tahun 2006, menyatakan bahwa konvergensi media merupakan
proses yang terjadi sesuai dengan perkembangan budaya masyarakat.
PENDORONG KONVERGENSI MEDIA
Perubahan perilaku konsumen:
· Pada tahun 2009 sebuah penerbitan surat kabar
media di Amerika SerikatThe Boston Globe menunggu
nasib untuk ditutup atau diteruskan oleh investor baru. Performa koran yang sudah berusia 137 tahun itu
terus merosot karena perubahan perilaku konsumen membaca berita. Oplah menurun 14 persen dalam enam bulan pada
tahun 2009.
· Tahun 2009 di Amerika
Serikat merosotnya sirkulasi dan
pendapatan dari iklan juga memaksa surat kabar Tribune
Co.memutuskan hubungan kerja 61 orang dari 205 tim berita The
Baltimore Sun. Sepekan
sebelumnya, Chicago Tribunejuga merumahkan
53 karyawan ruang redaksi.
· Harga bahan baku koran semakin mahal.
PENDUKUNG KONVERGENSI MEDIA
2.
Internet
BENTUK
MEDIA BARU AKIBAT KONVERGENSI MEDIA
Munculnya fenomena konvergensi media
ini, memaksa media konvensional melebarkan sayap dan masuk kedalam jaringan internet untuk dapat mempertahankan
atau memperluas bisnisnya.
Jurnalisme konvergensi
melibatkan kerjasama antara jurnalis media cetak, media
siar, dan media Web (daring) untuk
menghasilkan berita terbaik yang dimungkinkan, dengan menggunakan berbagai
sistem penyampaian. Hal ini menyebabkan
berkembangnya media
konvensional menjadi digital.
Di dunia, contoh bentuk diversifikasi
media dari bentuk konvensionalnya menjadi bentuk digitalnya
terdapat pada contoh berikut:
|
align="center" style="background:#E0FFFF;"|Media Konvensional | align="center"
style="background:#E0FFFF;"|Media Baru |- |
align="left"|Liputan 6 (Program acara berita di televisi)||Situs Liputan 6
(www.liputan6.com) |- | TIME (Majalah berita
Amerika Serikat)||Situs Majalah TIME
(www.time.com/time) |- | Trax FM (Radio
swasta di Indonesia)||Radio online Trax FM
(www.traxonsky.com) |- | Media Indonesia (Surat
kabar Indonesia)||Surat kabar digital
(epaper.mediaindonesia.com) |- |House (serial televisi) (Program serial televisi)||Televisi online
(http://www.fox.com/house/) | |}
Aplikasi teknologi komunikasi terbukti mampu menjembatani jalur
transportasi pengiriman informasi media kepada khalayaknya.
Akibatnya muncul jurnalisme online
yang membuat wartawan untuk terus-menerus memperbaharui informasi yang mereka
tampilkan seiring dengan temuan-temuan baru di lapangan.
Dalam konteks ini, konsekuensi lanjutnya adalah berkurangnya
fungsi editor dari sebuah lembaga pers karena wartawan relatif
mempunyai kebebasan untuk segera memasukan informasi baru tanpa terkendala lagi
oleh mekanisme kerja lembaga pers konvensional yang relatif panjang.
INTERAKTIFITAS DAN MEDIA BARU
Interaktifivitas pada media baru
Interaktivitas telah
menjadi istilah untuk sejumlah pilihan media baru yang berkembang dari
penyebaran cepat jalur akses internet, digitalisasi media, dan konvergensi
media. Definisi interaktifitas menggantikan komunikasi satu arah pada
media massa konvensional dengan kemungkinan komunikasi dua arah dari web. Setiap
individu dengan teknologi tepat guna sekarang dapat menghasilkan media
online-nya dan termasuk gambar, teks, dan yang lainnya.
Perkembangan teknologi media baru
adalah metode baru bagi seniman untuk berbagi pekerjaan mereka dan berinteraksi
dengan dunia besar. Unsur lain dalam interaktivitas
termasuk radio dan televisi, surat untuk editor, partisipasi pendengar dalam
program tersebut, komputer dan program-program aplikasi teknologi...
SUMBER:
WIKIPEDIA : KONVERGENSI MEDIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar